Pusing dah! Asetnya Keburu Dibekukan, Roman Abramovich tak Bisa Jual Chelsea

Roman Abramovich dipastikan tak akan bisa melego Chelsea karena semua asetnya di Inggris terlebih dahulu dibekukan oleh pemerintah negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Abramovich sebelumnya sempat panik. Invasi Rusia ke Ukraina berimbas pada statusnya sebagai pemilik Chelsea.

Ada desakan baginya untuk meninggalkan Chelsea. Apalagi ada ancaman pemerintah Inggris akan membekukan asetnya maupun aset para orang-orang Rusia khususnya yang dekat dengan Vladimir Putin yang berada di negara tersebut.

Abramovich pun langsung berusaha melego Chelsea. Beberapa nama sempat dikaitkan dengan The Blues.

Pemerintah Inggris Bekukan Aset Abramovich

Kini Roman Abramovich dipastikan pusing tujuh keliling. Chelsea juga disebut berada dalam kondisi limbung.

Pasalnya pemerintah Inggris akhirnya membekukan semua aset taipan minyak tersebut yang membuatnya tak akan bisa melego Chelsea atau berinvestasi di klub tersebut. Pembekuan aset itu diumumkan oleh HM Treasury’s Office of Financial Sanctions pada Kamis (10/03/2022).

“Roman Arkadyevich ABRAMOVICH (selanjutnya ABRAMOVICH) adalah seorang pengusaha Rusia terkemuka dan oligarki pro-Kremlin.” Buka pernyataan tersebut, via Goal.

“ABRAMOVICH dikaitkan dengan seseorang yang atau telah terlibat dalam mengacaukan Ukraina dan merusak serta mengancam integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina, yaitu Vladimir Putin, yang memiliki hubungan dekat dengan ABRAMOVICH selama beberapa dekade. Asosiasi ini termasuk memperoleh keuntungan finansial atau keuntungan material lainnya dari Putin dan Pemerintah Rusia.”

“Ini termasuk keringanan pajak yang diterima oleh perusahaan yang terkait dengan ABRAMOVICH, membeli dan menjual saham dari dan ke negara dengan harga yang menguntungkan, dan kontrak yang diterima menjelang Piala Dunia FIFA 2018. Oleh karena itu, ABRAMOVICH telah menerima perlakuan istimewa dan konsesi dari Putin dan Pemerintah Rusia.”

Pemerintah Inggris Bekukan Aset Abramovich

Kini Roman Abramovich dipastikan pusing tujuh keliling. Chelsea juga disebut berada dalam kondisi limbung.

Pasalnya pemerintah Inggris akhirnya membekukan semua aset taipan minyak tersebut yang membuatnya tak akan bisa melego Chelsea atau berinvestasi di klub tersebut. Pembekuan aset itu diumumkan oleh HM Treasury’s Office of Financial Sanctions pada Kamis (10/03/2022).

“Roman Arkadyevich ABRAMOVICH (selanjutnya ABRAMOVICH) adalah seorang pengusaha Rusia terkemuka dan oligarki pro-Kremlin.” Buka pernyataan tersebut, via Goal.

“ABRAMOVICH dikaitkan dengan seseorang yang atau telah terlibat dalam mengacaukan Ukraina dan merusak serta mengancam integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina, yaitu Vladimir Putin, yang memiliki hubungan dekat dengan ABRAMOVICH selama beberapa dekade. Asosiasi ini termasuk memperoleh keuntungan finansial atau keuntungan material lainnya dari Putin dan Pemerintah Rusia.”

“Ini termasuk keringanan pajak yang diterima oleh perusahaan yang terkait dengan ABRAMOVICH, membeli dan menjual saham dari dan ke negara dengan harga yang menguntungkan, dan kontrak yang diterima menjelang Piala Dunia FIFA 2018. Oleh karena itu, ABRAMOVICH telah menerima perlakuan istimewa dan konsesi dari Putin dan Pemerintah Rusia.”

Pernyataan PM Inggris

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, ikut mengeluarkan pernyataan. Pernyataan ini keluar tak lama setelah keluarnya pernyataan dari HM Treasury’s Office of Financial Sanctions.

“Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina.”

“Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan kejam dalam mengejar mereka yang memungkinkan pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan ilegal sekutu berdaulat,” demikian cuplikan pernyataan sang PM.

Sedikit Angin Segar untuk Chelsea

Meski aset Roman Abramovich dibekukan, akan tetapi ada sedikit angin segar bagi Chelsea. Menurut Nadine Dories, yang merupakan Sekretaris Negara untuk sektor Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris, pihaknya tengah mengupayakan agar The Blues tak terkena dampak pembekuan tersebut.

Caranya dengan mengeluarkan izin khusus bagi Chelsea agar tetap bisa beroperasi. Hal tersebut ia unggah dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya.

Serangan Putin di Ukraina berlanjut & kami menyaksikan tingkat kejahatan baru setiap jam. Hari ini Pemerintah telah mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap individu yang terkait dengan Pemerintah Rusia. Daftar ini termasuk Roman Abramovich, pemilik Chelsea Football Club.”

“Prioritas kami adalah meminta pertanggungjawaban mereka yang telah memungkinkan rezim Putin. Sanksi hari ini jelas berdampak langsung pada Chlesea & para penggemarnya. Kami telah bekerja keras untuk memastikan klub & pertandingan nasional tidak dirugikan oleh sanksi penting ini.”

“Untuk memastikan klub dapat terus bersaing dan beroperasi, kami mengeluarkan lisensi khusus yang memungkinkan pemenuhan perlengkapan, staf yang harus digaji dan pemegang tiket yang ada untuk menghadiri pertandingan, sementara, yang terpenting, menghilangkan keuntungan Abramovich dari kepemilikannya atas klub.”

“Saya tahu ini membawa ketidakpastian, tetapi Pemerintah akan bekerja dengan liga & klub untuk menjaga sepak bola tetap dimainkan sambil memastikan sanksi mengenai yang dimaksudkan. Klub sepak bola adalah aset budaya dan fondasi komunitas kita. Kami berkomitmen untuk melindungi mereka.”

Selain Roman Abramovich, sebelumnya sudah ada enam orang kaya Rusia lainnya yang asetnya dibekukan. Selain itu mereka juga terkena travel ban alias dicekal tak bisa masuk Inggris.

Peminat Chelsea

Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada kabar bahwa ada sekitar 10 pihak yang serius ingin membeli Chelsea. Salah satunya adalah konsorsium asal Swiss – Amerika.

Konsorsium itu dipimpin oleh Wyss dan Boehly. Mereka kabarnya sudah memasukkan tawaran pada Roman Abramovich.

Lalu ada dua crazy rich yang memang merupakan suporter Chelsea yakni Jamie Reuben dan Nick Candy. Mereka patungan untuk membeli The Blues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *